Gunung  

Keindahan Gunung Slamet dan Cara Pendakiannya yang Ekstrem

Keindahan gunung Slamet yang berada di Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi moment yang tidak pernah terlupakan dalam kehidupan Anda. Siapa saja pasti akan mengacungi jempol untuk melihat pemandangan alam di atas puncak gunung ini.

Para pendaki pasti tidak akan pernah melewatkan untuk mencoba melakukan pendakian di atas gundukan tanah setinggi 3428 mdpl tersebut. Bisa diibaratkan, semua rasa lelah, keringat, serta air mata akan terbayar lunas ketika melihat alam dari atas puncaknya.

Panorama Keindahan Gunung Slamet

Gunung ini sejatinya merupakan gunung tertinggi nomor 2 yang ada di tanah air. Posisinya saja mencakup 4 kabupaten mulai dari Pemalang, Banyumas,Purbalingga, dan Brebes. Gunung ini menjadi salah satu destinasi para pendaki yang cukup menegangkan.

Terlepas dari berbagai fakta dan mitosnya, pemandangan alam dari tempat ini memang sangat mempesona. Meskipun treknya cukup sulit, namun tidak sedikit dari para pendaki yang ingin menaikinya.

Mereka selalu membayangkan akan keindahan gunung Slamet di puncaknya. Beberapa hal menarik terkait dengan pendakian di gunung ini antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Kesulitan kabut dan air

Tantangan yang paling berat ketika melakukan pendakian di tempat ini adalah air dan kabut. Jadi, pastikanlah untuk membawa perbekalan air yang cukup. Tempat tersebut terkenal tidak ada sumber airnya.

Faktor lain yang menjadi kesukaran bagi para pendaki adalah kabut. Kabut disana cukup tebal sehingga dapat menghilangkan jalur pendakian. Maka, pastikan bawa alat penerangan yang cukup.

  1. Ada 3 jalur yang direkomendasikan

Untuk melakukan pendakian di gunung ini, Anda Bisa memilih 3 jalur yang direkomendasikan. Pertama adalah dari arah Bambangan. Kedua adalah dari arah kabupaten Pemalang. Dan terakhir adalah dari arah Pemandian Air Panas Guci Tegal.

  1. Sering meletus

Hal yang perlu diketahui oleh para calon pendaki gunung Slamet adalah gundukan tanah ini masih sering meletus. Hal ini membuat banyak pendaki yang harus mengurungkan niatnya untuk melakukan pendakian.

Untuk melihat keindahan gunung Slamet memang memerlukan perjuangan. Anda Harus tahan banting selama di perjalanan untuk mendapatkan akhir yang memuaskan. Bagaimana, apakah Anda Tertarik untuk mendakinya?

Misteri Dibalik Keindahan Gunung Slamet

Mengapa Gunung tersebut dinamakan dengan Slamet? Dalam bahasa Jawa sendiri, Slamet memiliki arti yang baik yaitu selamat. Penamaan gunung ini sudah dilakukan sejak masa kerajaan Mataram Islam. Sebelumnya, namanya adalah Gunung Agung.

Namun entah bagaimana sejarahnya, tiba-tiba saja namanya berubah menjadi Slamet. Untuk melakukan pendakian di gunung tersebut memang memiliki risiko yang cukup besar. Setidaknya, terdapat debu vulkanik serta awan panas yang harus dihadapi.

Untuk menghindari risiko yang mungkin dihadapi, maka hal yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan memilih jalur pendakian yang paling mudah. Pada waktu-waktu tertentu, gundukan tanah yang besar ini memang beraktivitas.

Ketika sedang beraktivitas, tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan pendakian. Hal tersebut membuat risiko besar yang mungkin akan Anda hadapi. Di sana, ada hal yang kasat mata dan tidak kasat mata yang mungkin akan membuat bulu kuduk Anda merinding.

Berbagai misteri, hal mistis, bahkan mitos serta legenda mewarnai cerita pendakian di antara para pendaki. Siapkan diri secara fisik dan mental sebelum melakukan pendakian. Pilihlah dari ketiga jalur yang menurut Anda Paling mudah.

Siapkan peralatan dan tenda yang akan dibawa agar tidak sampai tertinggal. Bekal berupa makanan dan minuman harus disiapkan dengan baik untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit disana.

Jika Anda Memutuskan untuk berangkat mendaki, maka rute mana yang akan dipilih? Pastinya, tentukan rute yang paling dekat dengan lokasi. Meskipun perjalanannya akan cukup sulit, namun akan terbayar dengan panorama keindahan gunung Slamet.

Exit mobile version