Budaya  

Kultur Budaya Jogja Sebagai Warisan Bangsa

Zaman now hampir semua orang mengenal kultur budaya Jogja dengan kearifan lokalnya. Sekarang ini perlahan-lahan Jogja berkembang menjadi kota yang cukup maju. Meski begitu masyarakat Jogja masih mempertahankan budaya serta kearifan lokal yang ada sejak dulu.

Tidak heran jika banyak wisatawan asing yang berwisata di daerah Jogja ini, bahkan beberapa di antara mereka memilih menetap.

Berikut Kultur Budaya Jogja yang Harus Kamu Tahu

Seperti yang kita tahu, daerah istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X ini memiliki banyak tradisi yang turun temurun. Diantaranya:

  1. Tradisi Cembengan

Salah satu yang paling mencolok dari Yogyakarta adalah kekeratonannya. Didalamnya, ada berbagai ritual yang dilakukan setiap bulan dan hari-hari tertentu seperti cembengan.

Cembengan adalah tradisi yang selalu ada di setiap tahunnya. Konon katanya cembengan termasuk salah satu warisan dari masyarakat tionghoa, hingga akhirnya menjadi tradisi turun temurun.

Kultur budaya Jogja ini dilakukan dengan cara merias kereta kuda sedemikian cantik lalu nantinya akan diajak berputar mengelilingi desa.

  1. Budaya Jemparingan

Salah satu daya tarik wisata Yogyakarta yakni sebuah tradisi Jemparingan.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Chapter Yogyakarta, Udhi Sudiyanto, memaparkan jika Jemparingan adalah seni memanah tradisional khas dari Mataram Yogyakarta.

Pada umumnya Jemparingan sama seperti olahraga memanah. Namun menurutnya, ada beberapa ritual yang dapat menjadi daya tarik turis asing.

Bahkan kini masyarakat umum atau turis boleh mencoba belajar Jemparingan ketika berkunjung ke kota istimewa ini.

Sasaran dari tradisi Jemparingan yaitu sebuah papan yang mirip dengan manusia. Menurut Udhi, bidikan yang paling bagus yakni apabila panah tersebut mengenai bagian kepala.

  1. Tradisi Khas Keraton

Jika ingin melihat tradisi khas keraton, kamu bisa mengunjungi keraton Jogja. Di keraton ini, kamu dapat melihat aktivitas dari Abdi Dalem seperti prosesi persiapan hidangan untuk Sri Sultan.

Tradisi ini dilakukan setiap hari pada pukul 06.00 pagi serta pukul 11.00. Jika di pagi hari tiket masuk keraton belum dibuka, kamu bisa melihat prosesi tersebut pukul 11.00 pagi.

  1. Plengkung Gading

Budaya Jogja yang belum diketahui banyak orang yakni adanya plengkung atau gapura pintu keraton dari istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pada zaman dahulu, gapura atau plengkung merupakan gerbang utama untuk masuk dan keluar keraton. Salah satu plengkung itu yakni Plengkung Gading yang berada di sebelah selatan Alun-Alun Kidul.

Plengkung ini adalah satu-satunya pintu keluar raja yang wafat atau mangkat untuk selanjutnya dimakamkan di makam raja-raja Imogiri. Karena hal ini, konon selama sultan masih hidup tidak diperbolehkan melewati Plengkung Gading tersebut.

  1. Batik Giriloyo

Batik yang cukup lama dan dapat menjadi wisata budaya Jogja yakni batik Giriloyo. Karena keunikan batik ini, maka kampung batik di Jogja kerap kedatangan tamu asing dari berbagai penjuru dunia.

  1. Seni Tari

Kesenian termasuk dari bagian budaya, dan Jogja merupakan kota seni tinggi bahkan terkenal hingga mancanegara.

Seni tari termasuk budaya Jogja yang sekarang ini tidak hanya diminati wisatawan dalam negeri, namun juga turis asing yang berkunjung.

  1. Wayang Kulit

Siapa yang tidak mengenal wayang kulit? Salah satu budaya unik di Yogyakarta. Sayangnya kebudayaan ini semakin hari semakin langka, namun kelestariannya tetap terjaga hingga sekarang.

Ya, seperti ulasan diatas, di tempat ini kamu bisa mengetahui banyak hal yang mana tidak ada di kampung halamanmu. Selain itu, kamu bisa menemukan berbagai kultur budaya Jogja yang masih kental di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *