Mengenal Keindahan Situs Bersejarah Megalitikum Sangiran

Jika kamu mulai bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja, mengunjungi situs bersejarah megalitikum bisa menjadi alternatif unik bagi kamu. Salah satu tempat wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi yakni situs sangiran.

Selain mendapatkan pengetahuan dengan melihat berbagai benda bersejarah pada situs tersebut, memilih wisata edukasi yang terletak di daerah Sragen ini dapat memberikan pengalaman tersendiri untuk waktu liburanmu.

Penasaran hal apa saja yang kira-kira kamu dapatkan ketika mengunjungi situs bersejarah tersebut? Simak beberapa ulasan penting tentang situs sangiran serta aktivitas apa saja yang bisa dilakukan selama di sana.

Mengenal Situs Bersejarah Megalitikum Sangiran

Secara historis, situs sangiran ditemukan pertama kali oleh Von Koneigswald, seorang peneliti asal Belanda. Di tahun 1934, Von Koneigswald menemukan beberapa jenis alat-alat batuan yang ditengarai merupakan peninggalan sejarah megalitikum tersebar di sekitaran Sangiran.

Dua tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1936, fosil manusia purba ditemukan pada wilayah tersebut.

Hal ini membuat beberapa peneliti mulai tertarik untuk melakukan penelitian pada lokasi ini. Hasilnya, beberapa temuan seperti alat batuan, alat tulang, fosil hewan serta manusia ditemukan di sana.

Selain berbagai macam peralatan pra sejarah, peneliti juga menemukan lapisan tanah yang ditengarai sebagai lapisan purba dengan nilai historis di dalamnya. Dengan berbagai hal menarik di dalamnya, tentu mengunjungi destinasi wisata ini dapat mengenalkan pengunjung akan dunia arkeologi.

Lokasi Situs Bersejarah Sangiran

Menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan edukasi paling populer saat ini, kamu dapat menjadikan tempat ini sebagai lokasi tujuan untuk liburan sekaligus menimba ilmu. Lantas di manakah tepatnya lokasi tersebut berada?

Sangiran terletak di Solo, tepatnya yakni sekitar 15 kilometer dari kota tersebut. Objek ini berlokasi di lembah sungai Solo dan kaki Gunung Lawu. Untuk mencapai objek wisata tersebut, kamu dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.

Aktivitas di Museum Sangiran

Lantas apa saja yang bisa kamu dapatkan ketika mengunjungi destinasi wisata edukatif tersebut? Beberapa hal di bawah ini merupakan aktivitas paling umum yang dilakukan pada tempat ini, antara lain:

  1. Penelitian

Tidak hanya dikembangkan untuk sektor pariwisata, Sangiran juga diperuntukkan bagi para akademisi yang hendak melakukan penelitian, khususnya dalam bidang arkeologi. Selain disiplin ilmu tersebut, beberapa aspek penelitian lain seperti paleotologi dan geologi juga dapat dilakukan di tempat ini.

Secara khusus, situs bersejarah megalitikum Sangiran mencakup beberapa fokus penelitian seperti fosil hewan purba dan peralatan pra sejarah yang berasal dari batuan atau tulang yang menggambarkan tentang peradaban manusia purba pada wilayah tersebut.

  1. Observasi Fosil

Mengingat daya tarik utama objek ini adalah fosil manusia purba, di sini kamu dapat dengan bebas melihat bahkan menyentuh berbagai macam fosil yang dipamerkan di sini. Salah satu jenis fosil paling populer yang dipamerkan di sini yakni Elephantidae.

  1. Wisata Edukasi

Bukan hanya para peneliti yang banyak datang ke tempat ini untuk melakukan penelitian ilmiah, berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan dapat menjadikan objek tersebut untuk mendapatkan pengalaman wisata edukasi.

Mengingat tempat ini menyimpan hampir 50% fosil manusia purba, pada tanggal 5 Desember 1996, UNESCO menetapkan situs bersejarah megalitikum Sangiran sebagai Situs Warisan Dunia. Berkat penghargaan tersebut, Sangiran mendapat julukan ‘Sangiran The Early Man Site’.

Berlibur sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang objek bersejarah merupakan hal yang dapat kamu coba selama berlibur. Salah satu alterative yang bisa kamu coba yakni melihat keindahan situs bersejarah megalitikum Sangiran.

Exit mobile version