Wisata Sejarah Lawang Sewu Penuh Mistis dan Indah

Melakukan kunjungan wisata sejarah Lawang Sewu yang terletak di ibukota Jawa Tengah tidak boleh dilewatkan karena akan banyak cerita serta pengalaman tak terlupakan. Bangunan ikonik Kota Semarang ini memiliki sejarah yang penuh haru.

Indonesia memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan sebuah hak kemerdekaan di masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Sejarah ini tidak akan dilupakan oleh pemerintah di daerah Semarang dengan bukti perawatan bangunan bersejarahnya.

Tidak hanya turis lokal, akan tetapi bangunan bersejarah ini juga kerapkali dikunjungi oleh turis mancanegara. Ini karena bangunan megah dan indah ini memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak turis baik Indonesia maupun luar negeri.

Sekilas gedung nan megah ini tidak tampak menakutkan dari luar, namun sejarah dari bangunan ini kemudian membentuk stigma rasa mistis. Meski begitu, kamu tidak perlu takut dan khawatir karena sekarang tempat ini sudah sering melakukan berbagai acara.

Sejarah Lawang Sewu yang berkaitan dengan masa penjajahan di Indonesia dicatat memiliki kisah mengharukan. Dimana salah satu lokasi dari Lawang Sewu menjadi tempat pembantaian para tentara Belanda dan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan Jepang.

Sejarah Lawang Sewu Sebagai Ikonik Kota Semarang

Setiap kota yang ada di Indonesia memiliki sebuah ikonik untuk menunjukkan kota tersebut kepada tempat lain. Seperti Semarang yang memiliki bangunan tua bersejarah Lawang Sewu memberikan banyak arti bagi para pengunjungnya.

Tahukah kamu, bahwa sebenarnya bangunan ini tidak hanya dibangun tanpa perduli dengan sejarahnya? Jauh sebelum menjadi tempat wisata bersejarah, Lawang Sewu sudah difungsikan oleh banyak hal seperti tempat dari markas PT. KAI yang dulu dinamakan DKARI.

Bahkan sebelum itu, bangunan sejarah Lawang Sewu ini dijadikan sebagai saksi bisu dari pertempuran selama lima hari di Semarang. Selain itu juga menjadi lokasi pertempuran antara Angkata Muda Kereta Api (AMKA) melawan Kidobutai serta Kempetai Jepang.

Kemudian pada tahun 1940an, gambaran akan Lawang Sewu berakhir setelah Jepang berhasil menguasai Semarang. Dimana kemudian tempat tersebut dialihfungsikan sebagai tempat peristirahatan bagi tentara Jepang yang berada di posisi atas bangunan.

Sedangkan pada bangunan bawah atau ruang bawah tanah dari Lawang Sewu dijadikan sebagai ladang pembataian penduduk pribumi yang dianggap tidak memberikan keuntungan apapun pada tentara Jepang. Lokasi ini kemudian menjadi tempat mistis Lawang Sewu.

Alasan Dibalik Nama Lawang Sewu

Kekejaman tentara Jepang memang sudah sangat tersohor pada saat itu, sehingga tidak ada penduduk pribumi yang berani untuk melawannya. Dengan alasan sejarah Lawang Sewu tersebut membuat Pemerintah di kota Semarang menjadikan bangunan yang harus dilindungi.

Cerita sejarah dari Lawang Sewu tidak habis disitu saja, karena ada alasan dibalik namanya yang cukup unik. Lawang Sewu diambil dari bahasa Jawa dengan arti unik yaitu pintu seribu, meski nyatanya jumlah pintu tidak mencapai seribu.

Arti dari nama tersebut ternyata tidak hanya diartikan sebagai pintu namun juga jendela yang tersebar di bangunan ini. Ada banyak jendela berukuran besar yang kemudian disebut sebagai pintu sehingga jumlahnya sangat banyak.

Meski tidak mencapai jumlah seribu, akan tetapi nama dari Lawang Sewu mengartikan bahwa ada banyak daun jendela dan pintu dalam bangunan tersebut. Karena ukurannya yang besar-besar banyak orang akhirnya mengabadikan momen di tempat ini.

Seringkali karena rasa penasaran akan mistis dari bangunan ini, akhirnya ada pengunjung yang juga ingin mencoba melakukan uji nyali. Meski saat ini banyak tempat yang tidak dapat dikunjungi, namun masih menjadi wisata sejarah Lawang Sewu ikonik kota Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *